Andrea adalah sebuah keajaiban. Ia memiliki bakat menulis luar biasa yang membuatnya seperti Midas: apa pun yang disentuhnya menjadi emas. Kepiawaian Andrea Hirata tidak diperolehnya melalui sekolah, karena apa yang dipelajarinya sama sekali tak berkaitan dengan dunia kepenulisan.

Andrea adalah Midas. Apa pun yang ditulisnya, selalu menarik untuk dibaca. Sebelas Patriot, seperti biasa, tidak mengangkat tema yang luar biasa. Sepakbola, meski pun membuat banyak orang yang tergila-gila, bukanlah tema yang populer dalam dunia fiksi. Tapi di tangan Andrea, soal sepakbola kampung pun menjadi sangat menarik.
Lihatlah bagaimana cerdasnya Andrea menguraikan pelatih Toharun yang menganut filosofi buah-buahan dalam melatih sepakbola. Diajarkannya teknik kuda-kuda buah nangka, teknik durian runtuh dll, kepada anak-anak asuhannya. Atau bagaimana bakat bermain seseorang bisa dilihat dari... bentuk pantatnya! Yang jelas, kehebatan Andrea soal bermain kata-kata sudah tak diragukan lagi.
Selain gaya bercerita yang humoris, ia pun pandai mengaduk-aduk perasaan pembaca. Misalnya, betapa si Ikal, sang karakter utama, rela menjadi jongos di sebuah klub sepakbola demi membelikan sang ayah tercinta sebuah kaos bertandatangan pemain favoritnya di Spanyol sana.